Kudus - Kamis (25/01) Bentuk akuntabilitas kinerja serta komitmen tata kelola yang baik, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kudus turut serta dalam upaya meningkatkan maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan mengimplementasikan manajemen risiko. Acara yang berlangsung di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah tersebut dihadiri oleh berbagai unit pelaksana teknis (UPT) termasuk Rutan Kudus.
Kepala Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto menyambut baik kehadiran Rutan Kudus dan unit lainnya, mengapresiasi komitmen mereka terhadap tata kelola yang lebih baik.
"Kami percaya partisipasi dari seluruh UPT Jawa Tengah akan memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat integritas dan efektivitas pemerintahan di wilayah Jawa Tengah ini, " ungkap Tejo.
Dalam acara tersebut, para peserta mendapatkan wawasan mendalam dari narasumber terkait strategi peningkatan SPIP dan efektifitas manajemen risiko. Rutan Kudus sebagai salah satu peserta aktif, mengeksplorasi langkah-langkah praktis untuk mencapai Zona Integritas dan meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Kepala Rutan Kudus, Solichin menyampaikan komitmennya untuk terus berupaya meningkatkan standar tata kelola di lingkungan mereka.
"Partisipasi Rutan Kudus dalam acara ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan bebas risiko, " ungkap Solichin.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|